Minggu, 02 November 2014

TEORI-TEORI ILMU SOSIAL

NAMA: PATRISIUS KILO BERE FAHIK
NIM: 2013210082
PRODI: ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
MK: TEORI-TEORI ILMU SOSIAL


  Setiap teori  ilmu social , atau apapun  titik tolaknya konseptual , tentu akan tertuju pada perubahan yang menggambarkan relitas socialnya. Pada umumnya masyarakat akan mengalami konflik-konflik social, dimana menimbulkan intraksi yang dinamis . persoalan yang muncul dengan pendekatan ini  ialah, bahwa setiap teori menciptakan dunianya sendiri, kita tidak bias menemukan  “ dunia yang sesunguhnya “  diluar teori yang biasa yang bias menguji teori –teori kita sendiri . Dikaitkan dengan kompetensi  yang saya ambil ialah, setiap manusi pasti memiliki kopetensi  yang berbeda. Dengan manajemen kompetensi  yang kita akan lebih muda melakukan interaksi dengan publik atau masyarakat , hal yang penting ialah bagaimana kita bisa mengunakan bahasa tubuh. Bahasa non verbal ialah, interaksi simbolik dalam pelayanan publik kita bisa melayani masyarakat dengan symbol- symbol alamiah.

Minggu, 06 Juli 2014

Organisasi Perusahaan
         Dalam lingkungan bisnis, hubungan manusia dirasakan sangat penting oleh para manajer, karena hubungan manusia dapat menghilangkan kerugian akibat salah komunikasi (miscomunication) dan salah interpretasi (misinterpretation) yang terjadi antara manajer beserta para pegawainya dengan publik diluar organisasi. Dengan demikian para manajer perlu melakukan, k omunikasi baik pada khalayak atau publik di dalam organisasi, maupun kepada khalayak diluar organisasi selain dalam hubungan dengan tugas pekerjaan, juga diluar tugas pekerjaan
        Dengan orang-orang yang berada dalam organisasi, jelasnya para karyawan. Hubungan perlu dilaksanakan untuk meniadakan gangguan sebagai akibat salah komunikasi dan salah interpretasi. Lebih-lebih untuk untuk menghilangkan frustasi terutama frustasi agresif, serta menggugah kegairahan dan kegiatan kerja. Diluar tugas pekerjaan pun, para manajer, baik manajer tingkat tinggi, tingkat menengah maupun tingkat rendah, serta seluruh pegawai sepantasnya selalu melakukan hubungan manusia  dengan siapapun, selain dengan orang-orang yang ada sangkut-pautnya dengan organisasi, juga dengan mereka yang tidak ada hubungannya. Hubungan ini dilakukan di perkumpulan-perkumpulan olah raga, keagamaan, kesenian, dalam konverensi,seminar dan lain sebagainya, bahkan di tempat-tempat umum seperti restoran, stasiun, toko dan lingkungan rumah. Hal ini dilakukan demi menjaga citra organisasi perusahaan. Prilaku seluruh pegawai perusahaan yang baik dan etis terhadap khalayak diluar organisasi akan menjaga nama baik, bahkan mengharumkan nama organisasi yang diwakilinya.
          Hubungan  dalam perusahaan memainkan peran dalam hal konseling, ditinjau dari segi komunikasi Konseling adalah komunikasi antar personal. Yang bertindak sebagai konselor adalah manajer atau pemimpin (kepala bagian, kepala sekasi, supervisor ). Sedangkan konselinya adalah karyawan yang menghadapi suatu masalah tau mengalami frustasi. Tujuan dari konseling adalah membantu para karyawan memecahkan masalahnya sendiri, memecahkan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar-karyawan, atau mengusahakan adanya suatu suasana yang menimbulkan keberanian untuk memecahkan masalah yang mungkin ada. Peran konselor hanyalah memberikan pengertian tentang masalah yang belum jelas serta memberi nasehat. dan konseli sendirilah yang akan mengambil keputusan.



Rabu, 18 Juni 2014

etika dan filsafat kepemimpinan


1.  Sebenarnya kepemimpinan mempunyai dampak yang langsung terhadap motivasi kerja. Beberapa literatur  yang menyatakan bahwa  di antara motivasi yang di miliki karyawan  iala, peranan pemimpin , lingkungan kerja, dan jaminan kerja yang di berikan. Motivasi yang timbul sebenarnya merupakan dimengsi dari komitmen yang di bagi menjadi 3 yaitu, evektif, continuance, dan normative. seorang pemimpin dalam agent of change and development, harus memiliki komitmen yang tinggi dan mampu menyampaikan suatu keputusan yang efektif dan efesien dalam mengembangkan nilai nilai dan norma sosial di masyarakat agar supaya menjadi yang lebih baik .
2. Faktor Pendorong dalam merealisasikan  dalam agen of change

  • Lingkungan yang kondusif
  • Ilmu dan seni yang di peroleh
  • Mempunyai skil dalam melakukan sesuatu
  • Serta jiwa saya terdorong untuk membagikan ilmu ke sesama
 3.Faktor Penghambat dalam merealisasikan agen of change
  • Kurangnya kepercayaan diri dalam menerima  ilmu dan pengetahuan
  • Kurangnya kepercayaan diri dalam berdiskusi
  • Skill berbicara yang masih harus terus ditingkatkan
  • Terlalu demokratis dan kurangnya ketegasan dalam memimpin diri sebelum memimpin orang lain.



4.pemecahannya .

Setiap seseorang  memiliki visi ke depan yang berkaitan dengan perubahan. Tergantung perubahan apakah yang akan diciptakan, ntah itu perubahan yang biasa-biasa saja, maupun yang luar biasa. Tentunya, di dalam proses perjalanan menuju suatu visi tersebut ditemui yang namanya konflik. Dimana, konflik akan timbul saat seorang individu merencanakan suatu perubahan, terutama perubahan yang besar. Sehingga konflik ini merupakan bagian dari proses mencapai visi yang dilalui dengan sebuah tekad perubahan serta dijadikan sebagai esensi ataupun hal yang wajar ketika seorang individu memang benar-benar bertekad untuk membuat suatu perubahan. Artinya, setiap individu tersebut akan mengalami suatu proses pendewasaan yang diperoleh melalui konflik serta pengalaman yang dapat dijadikan hikmah dalam perjalanan menuju suatu visi yang baik serta perubahan yang besar. Jika dikaji, konflik merupakan bagian dari kehidupan seorang manusia, yang mana hal itu akan timbul ketika terdapat ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan dengan realitas yang ada.

Rabu, 21 Mei 2014



Nama:Patrisius kilo Bere Fahik
Nim:2013210082
Prodi:Ilmu Administrasi Negara
Tugas:Etika dan Filsafat Kepemimpinan

1.Dua capaian kompetensi etika dan filsafat kepemimpinan yang ingin saya capai dari         pendekatan ilmu atau  pengetahuan adalah
Ø  Yang ingin saya capai adalah mampu melihat lebih banyak dari orang lain dan mampu melihat lebih jauh,karena pengetahuan yang saya peroleh dimata kuliah etika dan filsafat kepemimpinan yaitu membentuk saya untuk menjadi pemimpin masa depan.
Ø  Hidup saya tidak lepas dari yang namanya bersosial pada pendekatan yang lebih mengarah kepemimpinan. Dan bagaimana saya berjiwa social, pertama sopan santun, gotong royong, jujur, disiplin, tanggung jawab, dan toleransi dalam memimpin dan percaya diri harus bisa mengambil keputusan dalam situasi apapun.

2.Ada dua capaian kompetensi etika dan filsafat kepemimpinan yang ingin saya capai dari pendekatan keterampilan adalah:
v  Saya sebagai seorang pelajar, apa yang saya peroleh di bangkuh kuliah  akan saya terapkan ke masyarakat pada saat saya menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
v  Saya di cetak untuk menjadi pemimpin masa depan yang akan membawa perubahan di tengah masyarakat. Pada saat saya menjadi seorang pemimpin.
3.Susun 2 (dua) capaian kompetensi Etika dan Filsafat Kepemimpinan yang ingin saudara capai dari pendekatan Sikap / Perilaku.
v  Sikap dan gaya kepemimpinan yang akan saya terapkan ke pada masyarakat itu tampak dalam kegiatan sehari-hari, dalam hal bagaimana cara saya  memimpin dan memberi perintah, membagi tugas dan wewenangnya, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat kerja masyarakat, cara memberi bimbingan dan pengawasan, cara membina disiplin kerja cara menyelenggarakan dan memimpin masyarakat, cara mengambil keputusan.
v  Sikap yang akan saya terapkan atau saya tunjukan ke masyarakat adalah bagaimna saya          berkomunikasi kepada masyarakat  dengan menggunakan sikap yang sopan dan bagaimana saya bersikap ramah terhadapb masyarakat.

4.Susun / desain model kompetensi Etika dan Filsafat Kepemimpinan yang saudara unggulkan dan lakukan dalam uji kompetensi akhir semester (dapat berupa bagan atau yang lain).
·         Pemimpin yang berpengetahuan
·         Berakhlak tinggi
·         Bisa merancang
·         Sifat-sifat pribadi lain yang mencerminkan kebaikan




Nama:Patrisius kilo Bere Fahik
Nim:2013210082
Prodi:Ilmu Administrasi Negara
Tugas:Etika dan Filsafat Kepemimpinan

1.Dua capaian kompetensi etika dan filsafat kepemimpinan yang ingin saya capai dari         pendekatan ilmu atau  pengetahuan adalah
Ø  Yang ingin saya capai adalah mampu melihat lebih banyak dari orang lain dan mampu melihat lebih jauh,karena pengetahuan yang saya peroleh dimata kuliah etika dan filsafat kepemimpinan yaitu membentuk saya untuk menjadi pemimpin masa depan.
Ø  Hidup saya tidak lepas dari yang namanya bersosial pada pendekatan yang lebih mengarah kepemimpinan. Dan bagaimana saya berjiwa social, pertama sopan santun, gotong royong, jujur, disiplin, tanggung jawab, dan toleransi dalam memimpin dan percaya diri harus bisa mengambil keputusan dalam situasi apapun.

2.Ada dua capaian kompetensi etika dan filsafat kepemimpinan yang ingin saya capai dari pendekatan keterampilan adalah:
v  Saya sebagai seorang pelajar, apa yang saya peroleh di bangkuh kuliah  akan saya terapkan ke masyarakat pada saat saya menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
v  Saya di cetak untuk menjadi pemimpin masa depan yang akan membawa perubahan di tengah masyarakat. Pada saat saya menjadi seorang pemimpin.
3.Susun 2 (dua) capaian kompetensi Etika dan Filsafat Kepemimpinan yang ingin saudara capai dari pendekatan Sikap / Perilaku.
v  Sikap dan gaya kepemimpinan yang akan saya terapkan ke pada masyarakat itu tampak dalam kegiatan sehari-hari, dalam hal bagaimana cara saya  memimpin dan memberi perintah, membagi tugas dan wewenangnya, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat kerja masyarakat, cara memberi bimbingan dan pengawasan, cara membina disiplin kerja cara menyelenggarakan dan memimpin masyarakat, cara mengambil keputusan.
v  Sikap yang akan saya terapkan atau saya tunjukan ke masyarakat adalah bagaimna saya          berkomunikasi kepada masyarakat  dengan menggunakan sikap yang sopan dan bagaimana saya bersikap ramah terhadapb masyarakat.

4.Susun / desain model kompetensi Etika dan Filsafat Kepemimpinan yang saudara unggulkan dan lakukan dalam uji kompetensi akhir semester (dapat berupa bagan atau yang lain).
·         Pemimpin yang berpengetahuan
·         Berakhlak tinggi
·         Bisa merancang
·         Sifat-sifat pribadi lain yang mencerminkan kebaikan